Membahas tentang pemberian suplemen vitamin pada ayam memang bukan
hal yang baru, karena peternak sudah terbiasa memberikan vitamin secara rutin
hampir setiap hari. Alasan pemberiannya pun beragam. Ada yang sekedar memenuhi
program manajemen pemeliharaan yang diwajibkan oleh kemitraan, namun ada pula
yang memberikan dengan alasan kuat karena tingkat stres lingkungan sedang
tinggi.
Vitamin dan Manfaatnya
Vitamin merupakan senyawa organik yang dibutuhkan dalam jumlah
sedikit, namun sangat signifikan pengaruhnya terhadap metabolisme. Karena
dibutuhkan sedikit, maka vitamin tergolong sebagai nutrisi mikro. Berdasarkan
kelarutannya vitamin dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu vitamin larut lemak
(vitamin A, D, E, dan K) dan vitamin larut air (vitamin B kompleks/B1 sampai
B12) dan vitamin C).
Masing-masing vitamin memiliki fungsi dan peranan yang sangat
besar terhadap produktivitas ayam. Berikut uraiannya:
·
Vitamin A: berperan menjaga stabilitas jaringan epitel pada
membran mukosa saluran pencernaan, pernapasan, dan reproduksi, serta
mengoptimalkan indera penglihatan.
·
Vitamin B kompleks: membantu meningkatkan proses metabolisme
sehingga pemanfaatan nutrisi lebih optimal dan efisien. Dampaknya, rasa lapar
akan lebih cepat muncul dan nafsu makan ayam akan meningkat. Selain itu,
ketersediaan nutrisi untuk mensuplai pertumbuhan dan produksi telur pun juga
turut meningkat. Fungsi lain dari vitamin B ialah menjaga fungsi sistem saraf
dan membantu produksi sel darah merah.
·
Vitamin C: sebagai anti stres yang baik karena mampu menghambat
produksi hormon cortisol, yaitu hormon yang bisa memicu turunnya
kekebalan ayam saat stres. Fungsi lainnya untuk membantu meningkatkan daya
tahan tubuh dan sebagai antioksidan (menetralkan racun dan radikal bebas di
dalam tubuh).
·
Vitamin D: meningkatkan absorpsi/ penyerapan kalsium dan fosfor di
saluran pencernaan yang penting dalam pembentukan tulang, paruh, kuku dan
kerabang telur.
·
Vitamin E: sebagai antioksidan, meningkatkan sistem kekebalan, mengurangi
kelelahan, membantu mencegah penyakit muscular dystrophy (kelainan
otot), meningkatkan fertilitas dan daya tetas telur, serta menurunkan tingkat
kematian embrio.
·
Vitamin K: membantu proses pembekuan darah saat terjadi luka,
mencegah perdarahan, serta membantu mengikat kalsium dan menempatkannya di
tempat yang tepat (di tulang, di kerabang, dll).
Kapan Vitamin Diberikan?
Pada dasarnya vitamin bisa diberikan setiap hari saat ayam dalam
kondisi normal. Tujuannya untuk mencegah timbulnya gejala kekurangan vitamin
akibat rusaknya vitamin saat pengolahan dan penyimpanan pakan yang tidak tepat.
Meski begitu, ada beberapa kondisi lain yang mengharuskan peternak memberikan
suplemen vitamin pada ayam. Kondisi tersebut di antaranya ketika:
a.
Stres
Faktor cuaca (suhu dan kelembaban) dan praktek manajemen
pemeliharaan yang kurang baik (tingginya amonia, perlakuan kasar, dll) bisa
memicu stres. Ketika stres terjadi pada ayam secara kronis, ayam akan langsung
memberikan respon fisiologis. Secara hormonal, kelenjar hipofisa anterior akan
mensekresikan hormon ACTH dalam jumlah banyak. Akibatnya, korteks adrenalis
terpicu untuk meningkatkan produksi hormon cortisol dalam darah sehingga
jumlah antibodi dan kadar vitamin C akan menurun. Di sisi lain, selama stres
ayam banyak mengeluarkan CO2 melalui respirasi dan kehilangan ion tubuh
melalui feses.
b.
Terserang penyakit
Ayam
yang terserang penyakit mengakibatkan konsumsi pakannya berkurang. Otomatis
kadar vitamin yang masuk ke dalam tubuh ayam juga berkurang. Belum lagi dengan
adanya perubahan/luka pada organ tubuh yang membutuhkan suplai vitamin A dan K
yang cukup tinggi untuk membantu menghentikan perdarahan dan memperbaiki
sel-sel jaringan epitel organ yang rus